Hina sungguh rasanya diri ini. Setelah sekian banyak dosa yang aku lakukan pada Mu, aku rasa cukup malu. Malu pada Mu dan juga pada diri sendiri. Setiap kali melakukan dosa, timbul rasa bersalah yang amat menghambat diri, meruntun jiwa. Lalu, timbullah rasa bersalah yang amat ya Allah. Bukan mudah untuk memastikan diri sentiasa bermujahadah dijalan-Mu. Kadang-kadang tersasar dari lebuh raya iman.
Ya Allah..
Aku rasa cukup bersalah pada Mu. Bukan niat untuk mempermainkan Mu ya Allah. Tetapi, godaan syaitan menguasai diri..... lalu mencampakkan diri kelembah kehinaan. Rasa marah pada diri sendiri sebab setiap kali membuat dosa timbul rasa bersalah, menyesal... kembali mengingati-Mu. Kemudian buat kembali dosa tu dan memohon keampunan Mu kembali. Sukar sungguh untuk melakukan taubah nasuha. Berikanlah aku sedikit kekuatan ya Allah. Sesungguhnya Engkau tidak akan menguji hamba-Mu lebih dari yang mampu tertanggung oleh hamba-Mu ya Allah.
Mungkin inilah jawapan kepada persolan di atas:
Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud:
"Seseorang hamba melakukan dosa lalu berkata: " Wahai Rab, aku melakukan satu dosa, maka ampunilah aku".
Maka Allah berkata: " Adakah hambaku tahu bahawa dia mempunyai tuhan yang mengampuni dosa dan menghapuskannya?. Aku telah mengampuni hamba-Ku. Kemudian, setelah beberapa ketika, dia kembali melakukan dosa dan berkata: "Wahai Allah, aku telah membuat dosa lain, maka ampunilah aku".
Allah kemudian berkata: " Adakah hamba-Ku tahu dia mempunyai tuhan yang mengampuni dosa dan menghapuskannya?. Aku telah mengampuni hamba-Ku.
Setelah beberapa ketika, dia telah melakukan dosa lagi dan berkata: " Wahai Rab, aku telah berbuat dosa lain, maka ampunilah aku.
Allah berfirman: " Apakah hamba-Ku tahu dia mempunyai tuhan yang mengampuni dosa dan memaafkannya?. Aku tetap mengampuni hamba-Ku- sebanyak tiga kali- maka lakukanlah apa yang disukainya.
[ Hadis sahih, Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim]
No comments:
Post a Comment